Macam-Macam Genre

Hai semua! Perkenalkan, aku Jacinda Angel dari Penulis Baru. Kalian bisa panggil aku Angel! Dan aku di sini untuk menjelaskan mengenai beberapa genre di dunia penulisan. Jikalau tidak lengkap, atau ada yang salah, mohon beritahu Angel, ya 🙂 Buat pos selanjutnya, para pembaca juga bisa request, lho. Diusahakan akan Angel buat postingannya, ya 🙂
Pertama, kalian perlu tahu apa perbedaan antara Fiksi, dan Non-Fiksi berdasarkan Wikipedia:
1. Fiksi adalah cerita, atau latar yang berasal dari imajinasi. Dengan kata lain, tidak secara ketat berdasarkan sejarah, atau fakta. Jadi maksudnya, Fiksi merupakan karya berdasarkan khayalan. Tidak dibuat atas peraturan, dan riset.
2. Non-Fiksi adalah klarifikasi untuk setiap karya informatif(seringkali berupa cerita) yang pengarangnya dengan itikad baik bertanggung jawab atas kebenaran, atau akurasi dari peristiwa, orang, dan/atau informasi yang disajikan.

Macam-Macam Genre

1. Romance

Romance adalah salah satu genre yang pastinya membuat jantung para pembacanya ikut berdebar, kan? Rasanya gemas sekali saat membaca adegan romansanya. Genre ini menceritakan luapan emosi, atau perasaan, juga pengorbanan cinta. Selain itu, untuk genre yang satu ini, kuyakin banyak kalangan remaja perempuan yang menyukainya. Di tempat manapun, pasti selalu ada perempuan yang sudah membaca buku romantis. Genre ini diminati dari negara manapun, contohnya saja Jepang. Negeri bunga Sakura ini juga suka romance, lho. Tidak hanya Indonesia. Nah coba ayo sebutin judul buku romantis yang sudah kalian baca~

  • Mainstream Romance
“Yuk jadian!” Itulah yang akan terjadi jikalau kedua karakter utama tersebut memang sedari awal sudah dijodohkan. Mainstream Romance ditujukan untuk karakter yang dibuat berjodoh. Cerita ini penuh kata CINTA, CINTA, CINTA, DAN CINTA! Namun jangan biarkan semuanya membosankan seiring waktu, ya 🙂

Tips: Jangan buat cerita yang penuh dengan hal ‘biasa’ hanya karena mainstream, ya 🙂 Mulailah kreatif. Kalian bisa pikirkan berbagai masukan supaya sang karakter tidak selalu bertemu dengan jodohnya dengan cara yang sama.

  •  Classic Romance
Mengambil tema jaman dahulu kala. Bisa bertahun-tahun yang lalu, juga masa lampau. Romeo And Juliet? Itulah mereka. Dimana adat masih sangat kental di kehidupan genre tersebut. Saat pangeran masih harus menikah dengan putri kerajaan seberang yang terkenal cantik? Hubungan tidak disetujui karena marga yang berbeda? Sehingga mengakibatkan kedua tokoh utama kabur bersama. Bisa seperti itu. Atau kalian juga bisa membuat alur cerita yang lain. Itulah pentingnya riset, kerangka cerita, juga poin cerita.

Tips: Jangan lupa romansa nya walau penuh konflik di Classic Romance, ya. 

  • Teen Romance
Kalian pasti pernah mengalami kisah cinta di sekolah saat masih SMP, atau SMA? Sesuai nama Teen yang berarti remaja, genre ini memberi bumbu cerita tentang romansa remaja. Kisah cinta yang bisa saja berdasarkan kehidupan nyata, atau dari imajinasi.
 

Tips: Hindari penggunaan karakter ‘feminin’ atau ‘tomboy.’ Kalian bisa mencari banyak cara untuk membuat karakter yang sempurna. Ada banyak susunan, dan kerangka untuk menyelesaikan karakter. Selain itu, karena genre tersebut adalah remaja, maka hindarilah adegan vulgar yang tidak mengenakkan bagi para pembaca.

  • Domestic Drama
Kehidupan di masa pernikahan pasti sulit, kan? Namun romansa dalam Domestic Drama pasti berbeda. Ikatan pernikahan, dan cincin nikah yang terpasang dalam detail cerita akan mengingatkanmu betapa berbedanya genre ini ketimbang yang lain. Masalah uang, karier, atau suami istri, sekiranya tentang masalah pernikahan yang sudah cukup sering. Atau bisa dibilang membumi. Kalian bisa ambil tema pernikahan awal (pengantin baru) atau yang menceritakan pasangan bersama anak-anaknya.
Tips: Buatlah konflik yang sederhana. Jangan yang di luar masuk akal kehidupan pernikahan. Coba baca berbagai buku bergenre Domestic Drama supaya tahu apa saja kekurangan tulisanmu.
2. Horror
Jangan menyamakan antara Horror, dan Thriller, ya. Karena walau hampir sama, sebenarnya ada unsur yang berbeda di dalamnya. Horror merupakan cerita seram yang berhubungan dengan hal mistis, supernatural, gaib, juga ramalan. Kisah ini biasanya mengisahkan pertualangan dengan hal menyeramkan, dan sulit diterima akal manusia. Horror sering menceritakan tentang makhluk halus, atau roh. Namun juga bisa tentang pembunuh yang memberimu ketakutan (kesan ngeri.)
2. Thriller
Sesuai namanya, genre ini siap memberimu ketegangan dalam cerita. Sedikit mirip dengan Horror sehingga mereka kerap kali disangka sama. Genre Thriller dibuat untuk cerita dengan tipe menegangkan, kesan ngeri, juga takut pada sesuatu. Contohnya saja, saat kau membaca cerita Thriller, bulu kudukmu bisa berdiri, lho! Itulah serunya membaca genre Thriller!
3. Fantasy
Dalam bahasa Indonesia, istilahnya Fantasi. Dalam penjelasan Wikipedia, Fantasi adalah hal yang berhubungan dengan khayalan, atau dengan sesuatu yang tidak benar-benar ada, dan hanya ada dalam benak, atau pikiran saja. Kata lain untuk fantasi adalah imajinasi. Begitulah, teman-teman! Jikalau kalian ingin tahu, buku Harry Potter termasuk salah satu contoh cerita genre fantasi. Contoh karakter fantasi yang sering digunakan adalah vampir, penyihir, elf, dan lain-lain. Fantasi salah satu genre yang bisa dibilang jarang diminati dalam kalangan penulis muda. Bahkan Angel yakin, di masa depan, akan ada banyak genre (turunan) yang sekitar dengan fantasi. Di dunia kepenulisan, ada lagi genre yang bernama Science Fiction.
Science Fiction (Sci-Fi) mengisahkan karya sains, atau ilmiah yang membutuhkan riset panjang. Robot, alien, sebagainya merupakan karakter yang sudah ‘sering’ dalam Science Fiction. Ceritanya seru, penuh imajinasi, dan kreatif! Para pembaca seolah dapat memasuki dunia tulisan itu, lalu mengerti berbagai alur cerita rumit, namun menyenangkan!
4. Humor
Nah siapa yang paling suka membaca buku bergenre Humor? Tulisan di karya Humor akan terkesan sangat lucu yang terkadang diiringi ilustrasi. Biasanya Humor menceritakan kejadian di sekitar kehidupan, bukan berdasarkan kehidupan Fantasy, atau Science Fiction. Bisa dibilang, Humor ‘berputar’ sekitar Slice Of Life.
5. Mystery
Siapa yang suka ikut memutar otaknya saat membaca Mystery? Layaknya detektif, kalian bisa mengikuti betapa hebatnya pemikiran sang penulis saat mengisahkan kasus rumit dalam Mystery! Penuh dengan pertanyaan, juga jawaban. Itulah inti dari genre tersebut. Detective Conan, juga Yakumo adalah salah satunya. Biasanya Mystery menyuguhkan kasus pembunuhan yang dilengkapi bersama detektifnya. Nah sebelum membaca, coba siapkan otak, dan pikiran kalian untuk mengungkap semuanya!
6. Action
Mission Impossible, Fast&Furious, Karate Kid. Wah contoh sederhananya saja ada tiga. Sebagai pembaca, Angel juga suka genre Action. Terkadang Action menceritakan kisah perjuangan menyelesaikan misi. Bisa juga tentang menyelamatkan dunia. Action sendiri berfokus ke bagaimana para tokoh bertindak, menjalankan tujuan mereka, dan menyelamatkan segala hal yang berhubungan dengan mereka.
Di jaman sekarang, kau bisa memilih lebih dari satu genre dalam satu cerita. Namun bukan berarti kau langsung mencampur semua genre begitu saja, ya 🙂 Kalian harus tahu tentang Sub-genre, dan Mixed genre terlebih dahulu supaya mengerti.
Mixed artinya bercampur. Jadi dua genre, atau lebih dicampur, dan tidak ada genre yang lebih dominan. Semuanya harus sama besarnya. Sedangkan kalau Sub-genre yang berarti anak, boleh banyak genre yang bercampur juga. Sebagai gantinya, tidak semua sub-genre muncul bersamaan dalam adegan. Contohnya saja, dalam adegan fantasi, ada bagian dimana sang karakter mengalami genre Romance. Ya, jikalau kalian lihat fanfiction fantasi, kalian akan menemukan kisah vampir yang jatuh cinta dengan manusia. Jadi di genre tersebut, tanpa penulis sadari, ada beberapa genre yang memasuki dalam satu cerita.
Sekarang buatlah, dan bacalah cerita! Salam semangat!
By Penulis Baru
9/11/2019

Leave a comment